Senin, Juni 2News That Matters

Kegiatan Santunan Anak Yatim Piatu dan Lansia oleh Karang Taruna Fortuna Dusun 2 Desa Sidodadi Asri

Lampung Selatan,Indo-Opsi.comKarang Taruna Fortuna Dusun 2 Desa Sidodadi Asri Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan baru saja menyelenggarakan kegiatan santunan untuk anak yatim piatu dan lansia di Masjid Al Miftahul Mubin Dusun 2  Desa Sidodadi Asri.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sosial Karang Taruna Fortuna untuk membantu meringankan beban hidup warga yang kurang mampu dan mempererat rasa kebersamaan di antara masyarakat.

Acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lampung SelatanFitri Purwanti.ST.MT, perangkat desaperangkat dusuntokoh agama, serta tokoh masyarakat setempat, berjalan dengan lancar dan penuh khidmat.

Kegiatan santunan ini dilatarbelakangi oleh rasa kepedulian Karang Taruna Fortuna terhadap kesejahteraan sosial. Anak yatim piatu dan lansia menjadi kelompok yang seringkali membutuhkan perhatian lebih, sehingga kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sedikit kebahagiaan dan meringankan beban hidup mereka.

Persiapan untuk acara santunan dimulai dengan rapat internal Karang Taruna untuk merencanakan pengumpulan donasi dan menentukan penerima santunan. Proses ini melibatkan koordinasi yang cukup rumit antara berbagai pihak yang terlibat, seperti penggalangan dana dan penyusunan daftar penerima manfaat. Meski menghadapi tantangan terkait keterbatasan dana dan waktu, semangat gotong royong masyarakat desa mampu mengatasi semua hambatan tersebut.

Pembina Karang Taruna Fortuna, Sutoto, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara santunan ini.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak yatim yang memang membutuhkan perhatian dan kasih sayang kita semua. Semoga acara ini bisa terus berlanjut di masa-masa mendatang,ujar Toto

Kegiatan santunan ini melibatkan seluruh anggota Karang Taruna Fortuna yang berperan dalam berbagai aspek, mulai dari pengumpulan dana, persiapan acara, hingga distribusi santunan. Selain itu, masyarakat sekitar sangat antusias untuk berpartisipasi. Tokoh masyarakat dan aparat desa juga turut memberikan dukungan dalam pelaksanaan acara.

Ketua Karang Taruna Fortuna juga menjelaskan bahwa Kegiatan santunan ini merupakan acara tahunan yang rutin dilaksanakan. Karang Taruna Fortuna selalu melakukan evaluasi setiap tahunnya untuk meningkatkan kualitas acara, termasuk memperbaiki distribusi santunan, memperluas cakupan penerima manfaat, serta melibatkan lebih banyak pihak untuk memperbesar dampaknya.

“Kegiatan santunan ini merupakan acara tahunan yang rutin kami laksanakan. Setiap tahunnya, kami selalu melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas acara, termasuk memperbaiki distribusi santunan, memperluas cakupan penerima manfaat, serta melibatkan lebih banyak pihak agar dampak yang kami berikan dapat semakin besar,” jelas Indra Kurniawan.

Proses pengumpulan donasi dilakukan dengan cara menggalang dana dari masyarakat setempat,dan beberapa donatur melalui prosposal baik secara langsung maupun melalui media sosial.Bendahara Karang Taruna Fortuna,Mella Dwi jayanti, dalam kesempatan yang sama menyampaikan Total Donasi yang masuk mencapai Rp.19.515.000,-

“Dalam kesempatan ini, saya mewakili Karang Taruna Fortuna  ingin menyampaikan bahwa total donasi yang masuk dalam acara santunan  ini mencapai Rp 19.515.000 dan sudah kami sampaikan untuk 110 Penerima manfaat yaitu anak yatim piatu dan lansia” ujar Mella Dwi Jayanti.

Sutoto berharap, kegiatan sosial ini dapat berkembang lebih besar dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Mereka juga berharap dapat melibatkan lebih banyak pihak, seperti pemerintah desa, atau perusahaan lokal, guna meningkatkan jumlah dan kualitas bantuan yang diberikan.

“Saya berharap, kegiatan sosial ini dapat berkembang lebih besar dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Kami juga berharap dapat melibatkan lebih banyak pihak, seperti pemerintah desa atau perusahaan lokal, guna meningkatkan jumlah dan kualitas bantuan yang diberikan,”tutupnya.

(Chandra Prasetya)