Pesisir Barat, Indo-Opsi.Com, Peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di tanjakan Teba Jabung, Kecamatan Lemong Pesisir Barat Lampung diduga akibat mobil Fuso pengangkut ikan Nopol B 9659 SXR mengalami rem belong.
Kanit Lantas Polsek Pesisir Utara, Aipda Ade Sudrajat mengatakan, berdasarkan keterangan sopir Fuso Hino box berwarna hijau tersebut menurun pada perseneling dan mobil tersebut mengalami rem blong.
” Akibatnya mobil itu tidak dapat dikendalikan,” Jelasnya, Sabtu (14/9/2024).
Karena tidak dapat dikendalikan mobil Fuso itu lalu membanting ke kiri dan terbalik berkali-kali.
Baca Juga : Anggota DPRD Lamtim Bakal Bawa Kasus 2 Miliar Bupati Lamteng Ke Ranah Perdata
Setelah terbalik berkali-kali mobil tersebut kemudian menimpa mobil Carry atau minibus berwarna merah yang melintas dilokasi.
Akibat kejadian tersebut dua orang penumpang meninggal di tempat sementara lima orang lainnya mengalami luka berat.
” Jenazah kedua korban saat ini sudah di pulangkan ke rumah duka untuk di semayamkan,” Bebernya
Begitu juga dengan lima korban yang mengalami luka berat juga sudah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Lemong.
Sebelumnya diberitakan, Kecelakaan maut kembali terjadi di tanjakan Teba Jabung, Kecamatan Lemong Pesisir Barat, Sabtu (14/9/2024) sekira Pukul 12.45 WIB.
Baca Juga : H. Nanang Ermanto Buka Road Show Jalan Sehat Gembira 2024 di Desa Way Huwi.
Kecelakaan lalulintas yang melibatkan kendaraan fuso bernopol B 9659 SXR dengan minibus Nopol BE 2068 BO itu mengakibatkan dua orang meninggal di tempat.
” Dua kendaraan kendaraan yang terlibat kecelakaan, satu Fuso pengangkut ikan dan satu minibus angkutan penumpang,” Ucap Rifki warga setempat.
Berdasarkan informasi yang beredar dua orang yang meninggal ditempat yakni merupakan penumpang dari minibus tersebut.
Saat ini jenazah kedua korban masih dalam proses evakuasi oleh puskesmas Lemong dan pihak kepolisian.
Kanit Lantas Polsek Pesisir Utara, Aipda Ade Sudrajat saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
” Iya benar saat ini kami masih berada di lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan pendataan, kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, nanti kita kabarkan lagi,” Pungkasnya. (Redaksi)