Rabu, Februari 5News That Matters

Wamentan Dorong Petani Maksimalkan Masa Tanam Padi di Awal Tahun

Nusa Tenggara Barat, Indo-Opsi.Com, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak para petani di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memaksimalkan musim tanam padi di awal 2025. 

Langkah itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai bantuan yang telah disalurkan pemerintah guna meningkatkan produksi pertanian nasional.

Sudaryono menyampaikan pemerintah telah mendsitribusikan berbagai program bantuan, antara lain pupuk subsidi yang volumenya telah meningkat menjadi 9,5 juta ton di 2025 ini.

Selain itu, ada juga benih unggul, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta normalisasi irigasi.

“ Semua kita laksanakan dengan baik, termasuk urusan pupuk, benih, air, semua kita sediakan. Nah tinggal petaninya saja yang kita harapkan untuk bekerja dengan sepenuh hati,” ujarnya saat dikutip melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (7/1/2024).


Baca Juga : Menteri Desa : Sebut Tak Ada Celah Kades Bermain Dana Swasembada Pangan


Sudaryono juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur irigasi sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan air petani, yang menjadi bagian dari program nasional untuk mencapai swasembada pangan.

” Jadi urusan irigasi sebetulnya sudah beres. Namun yang terpenting adalah disaat panen raya harga pembelian dari petani harus baik,” katanya.

Di sisi lain, ia juga mengungkapkan bahwa harga acuan gabah yang telah ditetapkan harus mencapai Rp 6.500 sesuai hasil rapat tingkat Menko Bidang Pangan. Sedangkan untuk harga jagung HPP yang tertera mencapai Rp 5.500 per kilogram.

Keputusan ini, sambung dia, adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk membantu petani dan meningkatkan semangat mereka dalam memproduksi pangan.

“ Itu adalah janji Presiden. Oleh karena itu HPP gabah sudah diperbaiki dari Rp 6.000 jadi Rp 6.500. HPP jagung, Pak Menteri, sudah dinaikkan dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500. Semoga ini menambah semangat para petani dalam meningkatkan produksi,” ungkapnya

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon, memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Pertanian.

Menurutnya, program seperti penyediaan pupuk, benih, dan distribusi alsintan adalah bentuk komitmen pemerintahan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Ini adalah perjuangan kami bertahun-tahun untuk menaikkan harga gabah, dan kami menghargai langkah pemerintah ini,” tandasnya.

Dengan adanya berbagai dukungan dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, diharapkan para petani dapat memaksimalkan potensi produksi mereka, sekaligus berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan nasional. (Redaksi)