Minggu, Desember 22News That Matters

Pemkot Bandar Lampung Bakal Bangun RS Penyakit Dalam Di Tahun 2025 Dengan Anggaran 165 Miliar

Bandar Lampung, Indo-Opsi.Com, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung tengah mempersiapkan tenaga kesehatan (Nakes) untuk mendukung pembangunan Rumah Sakit Penyakit Dalam yang rencananya akan mulai dibangun tahun 2025 mendatang.

Rumah Sakit ini nantinya akan menjadi pusat layanan unggulan untuk penyakit dalam di Kota Tapis Berseri.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Desti Mega Putri, menjelaskan rumah sakit tersebut akan berdiri di lahan bekas gedung Uji KIR Dinas Perhubungan, tepat di samping Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS A Dadi Tjokrodipo.

RS A Dadi akan difokuskan pada pelayanan penyakit dalam. Dokter-dokter yang sedang menempuh pendidikan saat ini diarahkan menjadi spesialis penyakit dalam,” katanya, Rabu (18/12/2024).


Baca Juga : Pelajar SMP di Bandar Lampung Meregang Nyawa Diduga Diserang Sekelompok Remaja 


Desti menjelaskan, rumah sakit ini ditargetkan naik status dari tipe C ke tipe B. Untuk mencapai target tersebut, rumah sakit harus memiliki lebih dari 200 tempat tidur dan didukung dokter spesialis maupun subspesialis.

“ Kami harap gedung ini selesai dibangun pada 2025, dan saat itu dokter-dokter yang telah selesai pendidikan bisa langsung bertugas,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyampaikan, proyek ini akan dibiayai oleh dana bantuan pemerintah pusat sebesar Rp 165 miliar.

Rumah Sakit ini direncanakan memiliki 10 lantai dan diharapkan menjadi percontohan bagi daerah lain.

“ Dengan adanya rumah sakit ini, warga Bandar Lampung tidak perlu lagi berobat ke luar kota. Kita juga akan mendapat dukungan tenaga dokter dari pusat,” jelasnya.

Eva menegaskan, pembangunan rumah sakit ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat setempat.

“ Harapan kami, Rumah Sakit Penyakit Dalam ini bisa memberikan solusi terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan medis, khususnya di bidang penyakit dalam,” katanya. (Redaksi)