Bandar Lampung, Indo-Opsi.Com, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung bakal melakukan Sensus Ekonomi 2026 untuk menjawab berbagai isu penting terkait sektor ekonomi di Lampung.
Kepala Humas BPS Provinsi Lampung, Yasir Wijaya dalam Workshop dengan media di Lampung menjelaskan, sensus ekonomi tersebut ditujukan untuk kebutuhan informasi terkait struktur ekonomi, karakteristik usaha, ekonomi digital, dan ekonomi lingkungan di Provinsi Lampung.
Selain itu, sensus ekonomi ini juga ditujukan agar dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dunia usaha serta kebutuhan bantuan untuk merencanakan strategi pengembangan usaha.
” Isu-isu penting yang akan dijawab dalam Sensus Ekonomi 2026 diantaranya daya saing, peta perekonomian wilayah, jumlah UMKM dan kontribusinya, penerapan ekonomi digital dan ekonomi lingkungan,” Ujar Yasir di Kantor BPS Lampung, Selasa (24/9/1024).
” Sensus ini juga akan menjawab persoalan dunia usaha dan bantuan yang dibutuhkan untuk merencanakan strategi pengembangan usaha, termasuk mencari peluang usaha baru dan target pasarnya,” Imbuhnya.
Yasir pun mengatakan bahwa Sensus Ekonomi 2026 ini merupakan yang kelima sejak pertama kali dilakukan pada tahun 1986 silam.
Menurut Yasir, objek yang menjadi sasaran dari Sensus Ekonomi 2026 ini merupakan semua pelaku usaha di Lampung.
” Sasaran sensus ini nantinya semua sekto usaha, termasuk UMKM, warung rumah makan yang masuk ke dalam 7 kategori, kecuali kategori yang tidak kita data yakni usaha sektor pertanian, peternakan, dan rumah tangga dan usaha dari lembaga pemerintahan,” Jelasnya.
Yasir melanjutkan, Sensus Ekonomi ini nantinya siharapkan akan membantu dunia usaha dalam mendapatkan informasi pasar yang lebih akurat, meningkatkan perencanaan bisnis, dan mengidentifikasi peluang investasi.
Sehingga, kata dia, nantinya akan berdampak pada penguatan daya saing pelaku usaha di Popvinsi Lampung.
” Dengan Sensus Ekonomininj, dunia usaha dapat merencanakan bisnis dengan lebih baik, mengidentifikasi peluang investasi, serta memperkuat daya saing mereka di pasar,” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Yasir berharap adanya kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan dalam mengawal pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.
Menurutnya, hal itu diperlukan agar data yang dihasilkan lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi perencanaan strategi pembangunan ekonomi di Provinsi Lampung.
“Kolaborasi semua pihak sangat diperlukan agar Sensus Ekonomi 2026 dapat berjalan sukses dan memberikan data yang akurat sebagai dasar dalam menyusun strategi pembangunan ekonomi ke depan,” Pungkasnya.
Selain membahas tentang Sensus Ekonomi 2024, workshop BPS Lampung dengan awak media ini juga membahas terkait berbagai isu lain.
Seperti isu inflasi di Lampung, nilai tukar petani, indeks penduduk miskin di Lampung, dan sejumlah isu lainnya. (Redaksi).