Sabtu, Juli 26News That Matters

PD-PKPNU VII Kemiling: 40 Kader NU Ditempa, Misi Kaderisasi Digas di Tengah Hiruk Pikuk Kota

Bandar Lampung, Indo-Opsi.comBukan perkara mudah menggelar kaderisasi di tengah denyut sibuk kota. Tapi MWCNU Kemiling membuktikan, militansi bisa ditumbuhkan—meski di tengah padatnya aktivitas warga perkotaan.

Sebanyak 40 calon Kader Penggerak NU dari Muslimat, Ansor, dan Banser resmi mengikuti Pendidikan Dasar – Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan ke-VII yang digelar Jumat (25/7/2025) di Pondok Pesantren Al Firdaus, Kemiling Permai.

Foto Dok NU Media Jati Agung: Sambutan Rois Syuriah PCNU Kota Bandar Lampung, KH. Izzudin Abdus Salam.

Dengan latar tantangan urban yang kompleks, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tapi juga proses penyalaan kembali semangat ke-NU-an—serta peneguhan komitmen mengabdi di tengah masyarakat yang terus berubah cepat.

  • Penguatan Ukhuwah di Tengah Dinamika Kota

Ketua MWCNU Kemiling, Kyai Wasimin Al Jawi, menegaskan bahwa PD-PKPNU merupakan sarana mempererat persaudaraan Nahdliyyin sekaligus menjawab tantangan kaderisasi.

“Tujuan utama kita menyelenggarakan PD-PKPNU ke-VII MWCNU Kecamatan Kemiling ini adalah untuk memperkuat ukhuwah dan silaturahmi di kalangan warga Nahdliyin. Mudah-mudahan, dengan adanya kegiatan ini, NU Kemiling bisa semakin berkembang,” ujar Kyai Wasimin.

Namun, lanjutnya, menjaring peserta di wilayah perkotaan bukan hal sepele. Butuh pendekatan personal, kesabaran, dan ketekunan ekstra.

“Karena kita hidup di kota, proses penjaringan peserta itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Benar-benar luar biasa perjuangannya. Kita harus sabar, melakukan pendekatan door to door, menjelaskan tujuan dan makna dari kegiatan PD-PKPNU ini,” tambahnya.

  • Semua Banom Digerakkan, Peran Kolektif Diutamakan

Kyai Wasimin juga menyampaikan harapannya agar seluruh unsur Banom NU—Ansor, Fatayat, dan Muslimat—dapat bergerak selaras dalam peran keorganisasian.

“Adapun target dari PD-PKPNU angkatan ke-7 ini adalah untuk menggerakkan kader dari unsur Ansor, Fatayat, dan Muslimat agar semua elemen di Kecamatan Kemiling bisa bergerak dan menjalankan tugas-tugasnya sesuai amanah,” tegasnya.

  • Bangun Kepercayaan, Tantangan Terberat Panitia

Sementara itu, Ketua Panitia PD-PKPNU VII Kemiling, Ustadz Johani Idham, S.E.I., mengakui bahwa tantangan utama bukan hanya soal teknis, tetapi juga membangun kepercayaan peserta.

Foto Dok NU Media Jati Agung: Laporan Ustadz Johani Idham, S.E.I., Ketua Pelaksana PD-PKPNU VII MWCNU Kemiling saat menyampaikan laporan.

“Persiapan sudah kami mulai sejak satu bulan sebelum acara. Berbagai langkah kami lakukan demi menyukseskan PD-PKPNU angkatan ke-7 ini,” jelasnya.

“Tantangan terberat bagi kami sebagai panitia adalah bagaimana membangun kepercayaan dan memberikan edukasi kepada para calon peserta. Kadang proses edukasi ini cukup berat. Namun alhamdulillah, dengan berbagai upaya dan kesadaran pribadi dari peserta, mereka akhirnya bersedia mengikuti kegiatan ini,” imbuhnya.

Total peserta yang berhasil dihimpun sebanyak 40 orang, terdiri dari 20 Muslimat NU dan 20 peserta pria dari unsur Banser dan GP Ansor.

“Harapan kami selaku panitia, khususnya untuk NU Kota Bandar Lampung dan umumnya bagi NU di seluruh Indonesia, semoga para kader yang mengikuti PD-PKPNU kali ini ke depan bisa berkhidmat dan mengabdi lebih luas kepada masyarakat,” pungkas Johani Idham.

  • Dihadiri Tokoh NU dan Unsur Pemerintah

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai tokoh kunci NU serta unsur pemerintahan. Hadir dalam acara antara lain:

  • Rois Syuriah PCNU Kota Bandar Lampung, KH. Izzudin Abdus Salam
  • Ketua PCNU Kota Bandar Lampung, Kyai Ichwan Adji Wibowo
  • Koordinator Instruktur PD-PKPNU Provinsi Lampung, Dr. Kyai Iwanuddin
  • Ketua MWCNU Kemiling, Kyai Wasimin Al Jawi
  • Pengasuh Ponpes Al Firdaus, KH. Amiruddin Muslim, S.Ag., M.Pd.I
  • Camat Kemiling, Andi Darma Putra
  • Kepala KUA Kecamatan Kemiling, H. Purna Irawan
  • Babinsa Kemiling Permai, Sertu Prio
  • Bhabinkamtibmas, Aiptu Suparno
  • Perwakilan Muslimat, Fatayat, Ansor, dan Banser
  • Membuktikan NU Tak Pernah Redup di Kota

Kehadiran para tokoh ini mempertegas bahwa PD-PKPNU VII bukan sekadar agenda internal, tetapi bagian dari strategi besar memperkuat harakah NU di kawasan urban. Di tengah tantangan kota yang padat, semangat pengabdian dan ideologi ke-NU-an tetap menyala.

PD-PKPNU ke-VII MWCNU Kemiling menjadi bukti bahwa masa depan NU tidak ditentukan oleh jumlah semata, tetapi oleh kualitas kader yang siap berkhidmat, bergerak, dan menjadi solusi di tengah umat. (ARF)