Minggu, Desember 22News That Matters

Pesebak Bola Muda Indonesia Bakal Unjuk Gigi di Panggung Liga Nusantara 

Jakarta, Indo-Opsi.Com, Liga Nusantara musim 2024/2025 yang akan dimulai pada besok Jumat (13/12/2024) bakal menjadi panggung unjuk gigi para pemain muda di Indonesia.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengatakan, hal ini dikarenakan regulasi pemain yang ditekankan adalah,  setiap klub diperkenankan mendaftarkan 10 pemain senior, sementara sisanya adalah pemain U-20 dan U-22.

Nantinya, hanya lima pemain senior yang boleh berada di sebelas pertama dan sisanya diisi oleh pemain-pemain dari kelompok umur U-20 dan U-22.


Baca Juga : Menteri Keuangan Pinta Semua Waspada, Dunia Kembali Gelap


“ Pemain seniornya itu maksimal lima pemain kemudian sisanya pemain under U-20 dan U-22. Kelahiran 2002 dan kelahiran 2005,” kata Ferry setelah menghadiri jumpa pers Liga Nusantara di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Ferry menjelaskan, alasan banyaknya pemain muda yang diwajibkan tampil di kompetisi ini adalah untuk membantu menciptakan generasi pemain bertalenta Indonesia yang nantinya diharapkan bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

” Kompetisi itu hakikatnya untuk menciptakan pemain-pemain. Jadi semakin banyak kompetisi, semakin banyak source pemain yang bisa diambil,” jelas pria 60 tahun itu.

Ferry kemudian menjelaskan format Liga Nusantara musim ini yang diikuti sebanyak 16 klub yang terdiri dari enam klub dari Liga 2 2023/2024 dan 10 klub dari Liga 3 2023/2024.

Pada babak pendahuluan, kompetisi Liga Nusantara musim ini akan dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu di Solo, Jawa Tengah dan Denpasar, Bali yang menggunakan sistem double round robin.

Setelah itu, tahapan kompetisi masuk ke babak playoff degradasi dan kemudian babak enam besar dengan format home-away. Babak final direncanakan akan digelar di Jakarta.


Baca Juga : Diduga Ada Harimau Berkeliaran di Sekitar RSUD Muhammad Tohir Pesibar 


Secara total, Liga Nusantara musim ini menggelar total 146 pertandingan yang semuanya disiarkan oleh Nusantara TV.

Pada musim depan, Ferry berharap kompetisi kasta ketiga sepak bola Indonesia ini diikuti 24 klub dengan format home-away dengan total sekitar 300 pertandingan.

” Tahun ini adalah tahun transformasi. Ada perubahan nama, memang liga nusantara ini adalah liga transisi. Musim ini ada dua format. Pakai home tournament di solo dan bali lalu play off promosi dan play off degradasi, ini sudah home and away,” jelas dia.

” Kalau Liga 2 saja jumlah pertandingan 290, yang disiarkan hanya 120. Kalau Liga Nusantara ini 146 pertandingan semuanya disiarkan langsung. Jadi ini lebih keren dibandingkan Liga 2,” lanjut dia.

Pada musim ini, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadi mitra kompetisi. Dengan ini, maka tiga kasta kompetisi di Indonesia musim ini sama-sama memiliki mitra utamanya setelah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Liga 1 dan Pegadaian di Liga 2.

” Liga Indonesia sangat berterima kasih atas hadirnya PT PNM. Sebelumnya tidak pernah ada sponsor yang mau melirik dan mau jadi titel sponsor. Ini berimbas pada eksposur pada negara itu sendiri sebagai bagian dari penopang tim usia muda,” kata Ferry.

” Kami merasa tehormat untuk berpartisipasi dan berkontribusi. Ini sekaligus jadi aktualisasi kami untuk ikut meramaikan jenjang sepak bola Indonesia,” tambah Direktur Utama PNM Arif Mulyadi.

Liga Nusantara musim ini akan memperebutkan tiga jatah tiket promosi ke Liga 2, sedangkan enam klub akan terdegradasi ke Liga 4. (Redaksi)