
Indo-opsi.com, Lampung Selatan, 9 Mei 2025 — Suasana khidmat dan semarak budaya menyatu dalam pembukaan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) Angkatan I yang digelar di Aula Universitas Islam An-Nur, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (9/5/2025). Acara ini menandai dimulainya proses kaderisasi strategis yang digagas oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Selatan, dengan diikuti oleh 110 kader muda NU dari berbagai kecamatan.
Kegiatan pembukaan berlangsung meriah namun tetap sarat makna. Para tamu undangan disambut dengan tarian tradisional Lampung yang ditampilkan oleh sekelompok penari muda berbalut busana adat Sai Batin. Gerakan anggun nan harmonis itu menjadi simbol penyatuan antara nilai-nilai lokal dan semangat kebangsaan yang menjadi ruh perjuangan Nahdlatul Ulama.

Dalam sambutannya, Ketua PBNU Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi, KH Masyhuri Malik, menegaskan pentingnya PMKNU sebagai gerbang kaderisasi berjenjang dalam tubuh NU. “PMKNU bukan hanya program formal, melainkan sebuah ikhtiar ideologis dan strategis untuk menyambung mata rantai perjuangan ulama dan aktivis NU yang berkomitmen terhadap nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa PMKNU adalah bagian dari langkah besar PBNU dalam menciptakan pemimpin yang visioner, adaptif, dan mampu merespons tantangan zaman.

Turut hadir dalam pembukaan, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa PMKNU tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi ruang refleksi dan penguatan karakter kepemimpinan bagi generasi muda NU.
“Acara ini mengingatkan saya pada pengalaman mengikuti retreat kepala daerah di Magelang. PMKNU memberikan ruang kontemplatif dan strategis bagi kader muda untuk memantapkan visi, memperkuat karakter, dan menajamkan arah perjuangan,” tutur Radityo.

Di tempat yang sama Wakil Bupati lamsel Muhammad Syaiful Anwar yang turut mendampingi menyampaikan pesan agar para peserta mampu menjadi duta Islam moderat di tengah dinamika sosial-politik. “Kita membutuhkan kader NU yang cerdas, adaptif, dan siap tampil di ruang publik dengan membawa nilai-nilai keislaman yang damai dan solutif,” ujarnya.
Ketua PCNU Lampung Selatan, H. Abdul Haris, menjelaskan bahwa PMKNU Angkatan I ini merupakan langkah awal menuju pengelolaan kaderisasi NU yang lebih sistematis dan kontekstual. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama beberapa hari, dengan kombinasi materi teori dan praktik lapangan.

“PMKNU ini adalah momentum emas untuk mencetak pemimpin NU yang tidak hanya kuat secara spiritual dan kultural, tetapi juga tangguh dalam struktur dan strategi,” ucapnya.
Dalam pelaksanaannya, para peserta akan dibekali materi seputar ideologi ke-NU-an, kepemimpinan, manajemen organisasi, komunikasi publik, serta literasi sosial. Seluruh pembelajaran dirancang kolaboratif dan partisipatif, menggabungkan peran narasumber internal NU dan mitra eksternal yang kompeten.
Dengan dibukanya PMKNU Angkatan I ini, PCNU Lampung Selatan menunjukkan kesungguhannya dalam membangun NU yang maju, profesional, dan tetap berakar kuat pada nilai-nilai perjuangan ulama pendiri. (Orba_battik).