Sabtu, Juli 19News That Matters

Damkarmat Lampung Selatan Latih Pegawai Puskesmas Tanjung Bintang Gunakan APAR

Indo-opsi.com, TANJUNG BINTANG – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan terus menggencarkan edukasi kebencanaan. Kali ini, sosialisasi dan pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) digelar di UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Bintang pada Rabu, 28 Mei 2025.

Kepala Damkarmat Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, menyampaikan pentingnya setiap institusi, termasuk fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas, memiliki peralatan pencegahan kebakaran dan mengetahui cara penggunaannya secara tepat.

“Setiap institusi harus memiliki peralatan pencegahan kebakaran seperti tabung APAR, dan pegawainya harus memahami cara penggunaannya,” kata Sefri.

Ia menjelaskan, Puskesmas Tanjung Bintang telah dilengkapi dengan sarana pemadam ringan dan jalur evakuasi. Namun, evaluasi tetap perlu dilakukan guna memastikan seluruh pegawai siap menghadapi kondisi darurat.

 “Sudah cukup lengkap. Tabung APAR sudah tersedia dan diletakkan pada lokasi strategis. Jalur evakuasi dan titik kumpul pun sudah disiapkan,” ujarnya.

Dalam sesi praktik, Damkarmat menyediakan tiga tabung APAR dan sebuah drum sebagai media simulasi pemadaman api. Beberapa pegawai puskesmas turut mencoba langsung cara pemadaman menggunakan APAR.

“Kita coba beberapa pegawai Puskesmas Rawat Inap Tanjung Bintang untuk mempraktikkan penggunaan APAR,” tambah Sefri.

Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Bintang, Anita Kurnia, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menilai pelatihan ini sangat penting, terutama karena mayoritas pegawai puskesmas adalah perempuan.

“Kami bersyukur diberikan sosialisasi pencegahan kebakaran. Setidaknya, dengan pelatihan ini, kami tidak panik saat terjadi bencana karena sudah memahami langkah-langkah penanganannya,” ujar Anita.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan, di antaranya dengan menandai jalur evakuasi secara lebih jelas.

“Kami berharap bencana tak pernah terjadi. Namun, jika pun terjadi, kami sudah memahami tindakan yang harus dilakukan untuk meminimalisir risiko dan kerugian,” pungkasnya. (Orba_battik).