Bandar Lampung, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung melaksanakan audiensi bersama pihak Dekanat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Pada Jum’at (17/2).
Audiensi tersebut di hadiri oleh 10 Kader HMI Komisariat Tarbiyah dan di terima langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prof. Dr. Hj Nirva Diana, M.Pd beserta jajaranya.
Ketua HMI Komisariat Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung mengatakan bahwa audiensi tersebut bertujuan untuk membahas isu yang berhembus mengenai fieldtrip yang hendak di konversi ke MBKM.
” Tujuan diadakannya audiensi ini untuk membahas urgensi fieldtrip yang hendak di konversi ke MBKM,” Kata Meldi Juliyan.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Dr. Hj Nirva Diana, M.Pd,. menyampaikan bahwasanya kedatangan HMI Komisariat Tarbiyah adalah wujud dari silaturahmi.
” Hari ini baru kesempatan silaturahim, Ketua HMI Komisariat Tarbiyah didampingi oleh jajaran pengurus menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan Fieldtrip dan MBKM,” Kata Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tersebut.
Prof. Dr. Nirva Diana, M.Pd., membantah isu mengenai wacana terkait Fieldtrip dikonversi menjadi MBKM dan belum ada keputusan terkait MBKM.
” Kami dari jajaran dekanat menyatakan bahwasanya tidak ada rencana menkonversi fieldtrip ke MBKM, bahkan belum ada format terkait MBKM. MBKM pun tidak bisa sembarangan karena harus ada MoU terlebih dahulu dengan kampus yang dikunjungi,” Imbuhnya.
” Fieldtrip pun tidak hanya sekedar jalan-jalan, tetapi ada kaitannya dengan akademik. Jika fieldtrip tidak ada kaitannya dengan akademik, pihak dekanat tidak akan memberikan izin ke prodi,” Kata dia.
Menanggapi jawaban Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguran tersebut Ketua HMI Komisariat Tarbiyah, Meldi Juliyan menyampaikan jika atau kegiatan lain yang substansinya sama dengan fieldtrip yang memberatkan mahasiswa, tidak menutup kemungkinan akan banyak gelombang protes dari mahasiswa.
” Kami memastikan, jikalau benar fieldtrip atau kegiatan lain yang substansi nya sama dengan fieldtrip dan di rasa memberatkan mahasiswa, tidak menutup kemungkinan akan banyak gelombang protes dari mahasiswa nantinya, bukan hanya kami,” Ujarnya
” Dekanat hanya memonitoring dan kita kembalikan ke masing-masing prodi untuk fieldtrip. Tidak akan ada paksaan kepada mahasiswa, silahkan laporkan ke dekan apabila ada prodi yang memaksa untuk fieldtrip,” Tambah Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tersebut. (ARF)