Indo-opsi.com-Oknum anggota Sabhara Kepolisian Resort Lampung Timur, Brigpol Ahmad Jamhari tewas dikeroyok massa, dia sekitar lokasi orgen tunggal hajatan warga, diwilayah hukum Polsek Seputih Banyak, Polres Lampung Tengah, Senin (3/1/2020) tepat nya waktu dini hari.
Ahmad Jamhari yang saat itu sedang berpakaian sipil itu tewas dengan luka berat di bagian kepala akibat lemparan batu warga, di Jalan Lintas Timur SB 16 Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah. Jenazahnya di bawa Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Informasi yang dilokasi kejadian menyebutkan, malam dinihari itu, Brigpol Ahmad Jamhari yang diketahui sebagai anggota Shabara Polres Lampung Timur, diduga dalam kondisi mabuk mendatangi lokasi rumah warga yang sedang pesta hajatan hiburan orgen tunggal dengan membawa sebilah pedang.
Ahmad Jamhari menantangi warga yang ada disana, sambil merusak motor tamu undangan pesta. Warga yang marah tidak berani mendekat karen pelaku mebawa parang. Warga kemudian melempari Jamhari dengan bata.
“Pak polisi itu datang bawa pedang kemudian merusak motor warga yang sedang menikmati orgen tunggal. Lalu teriak teriak sambil mengacungkan pedang kearah warga,” kata salah satu warga yang berada di kokasi kejadian.
“Ya warga marah dan merasa terancam kemudian melempari polisi mabuk itu dengan batu. Karena banyak warga yang melempari pak polisi itu terjatuh dan seperti pingsan, mungkin karena lukanya dan darah banyak yang keluar akhirnya meninggal,” Katanya.
Wakapolda Lampung Brigjen Pol Sudarsono sempat mengunjungi anggota kepolisian Lamtim yang tewas diduga akibat dikeroyok warga. Mayat korban di RS. Bhayangkara Polda Lampung, Senin (3/2). Namun Wakapolda enggan memberikan tanggapan atas kasus tetsebut. “Nanti dengn kabid humas saja,” katanya singkat.
Dirkrimum Polda Lampung Kombes M Barly kini masih meninjau Tempat kejadian Perkara.
Kabid humas Polda Lampung Kombes pol Zahwani Pandra Arsya. mengtakan tewasnya Brigadir Ahmad Jumhari anggota Keolisian Resort (Polres) Lampung Timur akibat pengeroyokan oleh warga. “Ya benar infonya dia sedang ada kegiatan pribadi di Seputih Banyak, Lampung Tengah,” kata Pandra, via phone, I Senin (3/2).
Pandra tidak membantah dengn beredarnya kabara bahwa saat berkunjung ke Lampung Tengah (Lamteng) Brigadir Ahmad Jumhari mengeluarkan senjata tajam (sajam) berupa parang dan menghampiri setiap orang di sana. “Sehingga masyarakat yang merasa terancam melakukan pengeroyokan. Karena, menurut informasi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari dia ini emosional terhadap orang yang melintas, karena merasa terusik masyarakat mengeroyok dan ternyata diketahui bahwa itu anggota polisi, ” ungkapnya.
Saat ini Bid Propam Polda Lampung juga telah melakukan investigasi untuk mendalami fakta yang sebenarnya. “Saat ini tim sudah turun ke lapangan,” ungkapnya .
(*)